"LAPORAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN BERDASARKAN
KONSTITUSI TUBUH”
O
L
E
H
TAUFIKUSSALAM (1201260978)
L
E
H
TAUFIKUSSALAM (1201260978)
INSTITU AGAMA ISLAM NERGERI ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
KI - MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
BANJARMASIN
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia memiliki tipe
kepribadian masing-masing dan sifatnya unik walau banyak memiliki banyak
kesamaan-kesamaan. Sebenarnya sejak berates-ratus tahun yang lalu seblum
masehi, orang-orang mencoba memberikan cirri-ciri khusus pada sesuatu baik itu
berwujud benda, pemandangan dan lain sebagainya. Demikian pula halnya, dalam
kehidupan manusia, seseorang berusaha mencari ciri-ciri khusus yang terdapat
didalam dirinya. Berpangkal kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat
bermacam-acam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan
ahli berusaha menggolong-golongkan manusia kedalam tipe-tipe tertentu, karena
mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efekif cara mengenal sesame manusia
dengan baik. Dengan demikian Jika kita hendak menggambarkan atau menguraikan
kepribadian seseorang, kita harus membagi- bagi kepribadian tersebut dalam
beberapa karekteristik yang dapat dilihat atau diukur dengan kata lain,
kepribadian seseorang itu diekspresikan kedalam beberapa karekteristik sehingga
dengan memahami karekteristik- karekteristik tersebut kita dapat mengerti pola
kepribadian orang yang bersangkutan.
Dalam
laporan penelitian ini akan dipaparkan bahwa usaha-usaha untuk memahami dan
menyingkap perilaku dan kepribadian manusia antara lain menghasilkan
pengetahuan yang disebut tipologi. Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha
menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor
tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai
budaya, dan seterusnya tetapi yang lebih ditekankan disini adalah tipololo
kepribadian berdasarkan kosntitusi tubuh yang dikembangkan atas asfek dasar
jasmaniah. Dasar pemikiran yang dipakai adalah bahwa kenyataan tubuh, baik yang
tampak berupa bentuk penampilan fisik maupun yang tidak Nampak, misalnya
susunan saraf, otak, darah, dan lain sebagainya.
1.2 Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1.2.1
Tujuan saya melakukan penelitian yaitu sebagai berikut:
a.
Sebagai bentuk
tugas individu Psikologi Kepribadian
b.
Untuk memahami
dan menjelaskan perilaku dan kepribadian manusia
c.
Untuk
mengklasifikasikan tipologi-tipologi berdasarkan konstitusi tubuh
d.
Agar mampu
menganalisis pemecahan masalah sesuai dengan apa yang diteliti serta melaporkan
hal-hal yang diamati
1.2.2
Manfaat Penelitian
Supaya
kita mengetahui, melihat pada kenyataan yang ada bahwa kepribadian manusia itu
sangat bermacam-macam sehingga berusaha menggolongkannya berdasarkan kedalam
tipe-tipe tertentu
BAB
II
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
2.1 Waktu
Penelitian ini dilakukan
pada tanggal 3 - 7 Januari 2014
2.2 Tempat
Penelitian/ pengamatan
ini dilakukan di ruang 17 Fakultas Tarbiyah (KI-MPI), Institut Agama Islam
Negeri Antasari Banjarmasin
2.3 Identitas Orang
yang Diamati
2.3.1 Initial : SA
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Tatah Pemangkih
Tengah RT 01, Kec. Kertak Makmur
2.3.2 Initial : RD
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Alamat :
Jl. Ingub, Banjarmasin Timur
2.4 Jenis Observasi/
Penelitian
Penelitian
dilakukan secara langsung dengan melihat kondisi fisik orang yang saya amati
serta melakuan wawancara dan beberapa pertanyaan mengenai diri/ kepribadian
orang yang diamati serta menghitung keadaan rata-rata objek yang saya teliti.
2.5 Pedoman Observasi/
Penelitian
Saya
mengamati bersadarkan konstitusi tubuh menurut pedoman-pedoman:
Madzab
Yunani, (Hyppocrates dan Galenus) berdasarkan tentang cairan badaniah
Madzab
Itali, (De Giovani dan Viola) variasi tubuh manusia
Madzab
Perancis, (Sigaud) berdasarkan variasi tubuh manusia
Madzab
Jerman, (Kretschmer) berdasarkan bentuk tubuh/ konstitusional
BAB
III
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tabel Pengamatan
Berdasarkan Madzab Yunani (Hyppocrates dan Galenus)
Initial Orang
|
Cairan
Badan yang Dominan
|
Prinsip
|
Tipe
|
Sifat-sifat
Khasnya
|
SA
|
Sanguis
|
Ekspansivitas
|
Sanginis
|
lincah, Ramah, mudah tersenyum, Mudah berganti haluan,
|
RD
|
Plegma
|
Plastisitas
|
Phlegmatis
|
Tak
suka terburu-buru (tenang),
Tak
mudah untuk dipengaruhi,
Setia, sabar
|
Sample I (SA)
Orang yang saya teliti berdasarkan konstitusi tubuh
Madzab Yunani, termasuk golongan sanguinisch atas banyaknya darah yang terdapat
didalam tubuhnya. Golongan ini memiliki tanda-tanda darah berlebihan daripada
zat lainnya. Sifat-sifatnya: riang gembira, mudah berganti haluan, tidak tetap,
lincah, mudah tersenyum.
Sample II (RD)
Sample
II ini termasuk golongan flegmatisch karena banyaknya lender yang terdapat
didalam tubuhnya. Dia memiliki sifat-sifat yaitu: tenang, tidak mudah berubah,
tidak suka terburu-buru, dingin, sabar.
3.2 Pengamatan
Berdasarkan Madzab Itali (De Giovani dan Viola)
Sample I (SA): Memiliki
togok kecil dan cenderung memiliki bentuk tubuh yang panjang. Termasuk golongan
bentuk tubuh microsplanschis, memiliki
cirri-ciri bentuk tubuh yang ukuran-ukuran menegaknya lebih daripada
perbandingan biasa, dan tubuhnya keliatan jangkung.
Sample II (RD):
Memiliki togok besar sehingga cenderung mempunyai bentuk tubuh pendek. Dia
termasuk golongan macrosplanchis, memiliki
cirri-ciri bentuk tubuh yang ukuran-ukuran mendatarnya lebih daripada
perbandingan biasa, sehingga tubuh dia kelihatan pendek.
Madzab Itali berpendapat bahwa variasi atau bermacam-ragamnya
keadaan jasmani manusia itu berakar pada keturunan, jadi tergantung kepada
dasar yang di bawa sejak lahir dan dengan demikian tak dapat diubah oleh
pengaruh dari luar.
3.3 Tabel
Pengamatan Berdasarkan Madzab Prancis (Sigaud)
Initial Orang
|
Fungsi yang
Dominan
|
Tipe
|
SA
|
Pernapasan
|
Resratoris
|
RD
|
Motorik
|
Muskuler
|
Sample I (SA):
SA ini adalah orang memiliki
fungsi yang dominan yaitu pernapasan sehingga cenderung bentuk muka dan
lehernya lebar, bentuk dadanya membusung. SA juga bermukim didaerah pertanian.
Sample II (RD):
Memiliki fungsi dominan
motorik dengan tipe muskuler, cirri-cirinya: muka penuh, anggota badan kokoh,
organ berkembang dengan selaras.
3.4 Tabel Pengamatan Berdasarkan Madzab Jerman
(Kretschmer)
Sample I (SA):
SA
bertipe leptosom yang mana mempunyai
cirri-ciri sebagai berikut:
a.
Badan langsing
kurus
b.
Rongga dada
keccil sempit pipih, rusuknya mudah dihitung, perut kecil, dan bahu sempit
c.
Lengan dan kaki
kurus
d.
Muka bulat
e.
Berat relatif
kurang
Tabel keadaan rata-rata SA
Keadaan
Rata-Rata
|
SA
|
Tinggi
Badan
|
170
cm
|
Lebar
Bahu
|
40
cm
|
Dada
|
80
cm
|
Panjang
Kaki
|
90
cm
|
Berat
Badan
|
50
kg
|
Sample II (RD):
RD ini bertipe
leptosome sama dengan orang yang saya teliti pada sample I, cirri-cirinya
yaitu: lengan dan kaki kurus, berat relative kurang, dan tulang-tulang dibagian
muka kelihatan jelas.
Keadaan
Rata-Rata
|
RD
|
Tinggi
Badan
|
155
cm
|
Lebar
Bahu
|
30
cm
|
Dada
|
75
cm
|
Panjang
Kaki
|
80
cm
|
Berat
Badan
|
40
kg
|
BAB
IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian bahwa sample I dan II memiliki perbedaan dilihat dari konstitusi
tubuhnya, tetapi yang sama hanyalah keadaan rata-rata dari kedua sample tersebut
mempunyai tipe leptosome. Berikut hasil pengamatan:
Madzab Yunani : Sampe I golongan Sanguinis, sample
II golongan flegmaticsh
Madzab Itali : Sample I bentuk tubuh microsplanschis, sample II golongan macrosplanchis
Madzab Prancis : Sample I fungsi pernapasn, sample
II fungsi motorik
4.2 Saran
Saya
menyadari bahwasanya penyusun dari laporan ini hanyalah manusia yang tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah
Swt, sehingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun
nanti dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami saya bisa berharap,
bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan laporan ini adalah
ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi
penyusun, pembaca, dan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi Institut Agama Islam
Negeri Antasari Banjarmasin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar